Harus Ada Keberanian Atasi Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Tingkat Produksi Pangan

01-07-2024 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Johan saat mengikuti Kunspek Komisi IV DPR RI di Bantul, Yogyakarta, Senin (1/7 2024). Foto: Dep/vel

PARLEMENTARIA, Bantul - Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menyatakan, harus ada keberanian dan 'goodwill' dalam mengatasi persoalan alih fungsi lahan pertanian dan tingkat produksi pangan. Pemerintah harus memiliki kebijakan yang jelas terkait kedua permasalahan tersebut guna melindungi kepentingan nasional.


"Yang paling penting menurut saya adalah kita berani untuk memotong penugasan impor ini. Karena itu pengaruhnya bukan hanya kepada gairah petani dan juga kerugian daripada pengusaha penggilingan padi saja tetapi lebih jauh penting adalah soal kemandirian kita sebagai bangsa. Menurut saya, kebijakan pemerintah yang ada saat ini tidak jelas dan keluar dari fungsi utama yaitu melindungi seluruh tumpah darah Indonesia," ujar Johan di Bantul, Yogyakarta, Senin (1/7 2024).


Dikatakannya, dari beberapa diskusi yang dilakukan Komisi IV DPR bersama dengan mitra kerja komisi nampak bahwa permasalahan alih fungsi lahan itu menjadi salah satu soal dan pertambahan penduduk menjadi persoalan yang lainnya. 


"Ada kondisi bahwa alih fungsi lahan meningkat, artinya lahan pertanian kita semakin menyempit dan disaat yang sama pertambahan penduduk juga mengalami peningkatan. Belum lagi persoalan impor yang kemudian dikeluhkan oleh Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesi. Ini patut menjadi perhatian kita. 


Johan menegaskan, diskusi tentang peningkatan produksi  tidak boleh hanya bicara soal peningkatan indeks tanam saja, akan tetapi rentetannya kebawah sampai hilirnya juga harus menjadi perhatian. 


"Komisi IV tidak boleh lelah terhadap hal ini, karena persoalan ini sudah menjadi konsen kita sejak awal. Kita harus lebih berani menekan Badan Pangan Nasional dan juga Bulog agar betul-betul menemukan satu solusi bagaimana kita menyelesaikan persoalan ini," pungkasnya. (dep/aha)

BERITA TERKAIT
Komisi IV: Harusnya Menhut Bersikap Tegas Kawasan Hutan Lindung Jadi PSN di PIK 2
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pembangunan kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pariwisata Tropical Coastland diPantai Indah Kapuk(PIK) 2 menjadi polemik, khususnya ketika...
Ancaman Deforestasi, Firman Sayangkan Buka Lahan 20 Juta Hektare Hutan untuk Sumber Pangan
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo merasa prihatin atas terancamnya luasan serta kelestarian hutan Indonesia. Keprihatinan...
Cegah Korupsi, Arif Rahman: SOP dan Tata Kelola Program MBG Harus Transparan
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden...
Slamet Ingatkan Program Buka Lahan Hutan 20 Juta Ha Agar Dirancang Matang
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Rencana pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk membuka lahan hutan seluas 12 hingga 20...